- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
1. Mengapa Forecasting Penting dalam Bisnis?
Forecasting (peramalan) adalah proses memprediksi nilai di masa depan berdasarkan data historis.
Dalam operasional perusahaan, forecasting digunakan untuk:
-
merencanakan kebutuhan stok
-
menentukan kapasitas produksi
-
mengestimasi permintaan pelanggan
-
mengatur budget dan cash flow
-
mengoptimalkan jadwal pengiriman
-
mendukung pengambilan keputusan manajemen
Menurut Harvard Business Review, perusahaan yang menerapkan proses forecasting dengan baik dapat menurunkan biaya inventori hingga 20–40% dan meningkatkan tingkat layanan pelanggan.
(Referensi: HBR – Demand Forecasting and Inventory Optimization Report)
Forecasting tidak harus rumit atau menggunakan machine learning.
Metode sederhana — jika data rapi dan proses benar — sering kali sudah sangat efektif.
2. Apa Itu Forecasting?
Forecasting adalah teknik menganalisis pola masa lalu untuk memprediksi nilai masa depan.
Forecasting digunakan di berbagai bidang:
-
supply chain
-
finance
-
marketing
-
produksi
-
logistic
-
human resources
Forecasting dapat dilakukan dengan:
-
metode matematis sederhana
-
metode statistik
-
machine learning (lebih advanced)
Untuk pemula dan kebutuhan operasional, metode sederhana sudah sangat memadai.
3. Jenis–Jenis Data dalam Forecasting
Dalam analisis forecasting, kita mengenal tiga jenis pola data utama:
🟦 1. Pola Horizontal (stationary)
Nilai berfluktuasi di sekitar rata-rata.
Metode terbaik: Moving Average, Exponential Smoothing
🟦 2. Pola Trend
Nilai meningkat/menurun dari waktu ke waktu.
Metode terbaik: Linear Trend, Holt Method
🟦 3. Pola Musiman (seasonal)
Ada pola berulang, misal: bulanan, mingguan.
Metode terbaik: Seasonal Index, Holt-Winters
(Referensi: Makridakis & Hyndman – Forecasting Principles and Practices)
4. Metode Forecasting Sederhana yang Mudah Dipakai Pemula
Berikut metode sederhana yang paling sering digunakan dalam bisnis dan supply chain.
🟩 A. Moving Average (MA)
Digunakan untuk menghaluskan data dan memprediksi nilai baru.
Rumus MA 3-periode:
Forecast = (Data t-1 + Data t-2 + Data t-3) / 3
Kelebihan:
-
mudah dihitung
-
cocok untuk data stabil
Kekurangan:
-
lambat merespon perubahan cepat
🟩 B. Weighted Moving Average (WMA)
Memberikan bobot lebih besar pada data terbaru.
Contoh bobot:
-
Periode 1: 0.5
-
Periode 2: 0.3
-
Periode 3: 0.2
Rumus:
Forecast = (D1×0.5) + (D2×0.3) + (D3×0.2)
Lebih responsif dibanding Moving Average biasa.
🟩 C. Exponential Smoothing (ES)
Menggunakan smoothing constant (α) untuk mengontrol sensitivitas.
Rumus:
Ft+1 = Ft + α (At – Ft)
Di mana:
Ft = Forecast periode sebelumnya
At = Actual periode sebelumnya
α = 0.1 sampai 0.3 (umum digunakan)
(Referensi: NIST – Exponential Smoothing Guide)
Kelebihan:
-
sangat mudah
-
lebih responsif dari MA
-
cocok untuk data tanpa trend kuat
🟩 D. Forecasting Tren Linear (Linear Trend)
Untuk data dengan arah (naik atau turun).
Rumus (Excel):
=FORECAST.LINEAR(x, known_y, known_x)
Contoh penggunaan:
-
produksi meningkat 2% setiap bulan
-
penjualan bertumbuh tiap kuartal
-
jumlah pelanggan bertambah stabil
5. Studi Kasus Forecasting Sederhana
Misalkan data permintaan 6 bulan terakhir:
| Bulan | Permintaan |
|---|---|
| Jan | 120 |
| Feb | 135 |
| Mar | 150 |
| Apr | 160 |
| Mei | 170 |
| Jun | 180 |
🟦 Contoh: Moving Average 3-periode untuk bulan Juli
Forecast = (160 + 170 + 180) / 3
Forecast = 170
🟦 Contoh: WMA (0.5, 0.3, 0.2)
(180×0.5) + (170×0.3) + (160×0.2) = 90 + 51 + 32 = 173
🟦 Contoh: Exponential Smoothing α = 0.2
Jika:
Ft (forecast Juni) = 175
At (actual Juni) = 180
F_Jul = 175 + 0.2 (180 – 175)
F_Jul = 176
Hasil WMA & ES lebih responsif terhadap perubahan tren.
6. Evaluasi Akurasi Forecast
Untuk memastikan forecasting kamu benar, gunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error).
Rumus MAPE:
MAPE = (Σ |Actual – Forecast| / Actual ) × 100%
Kategori akurasi:
-
< 10% = sangat baik
-
10–20% = baik
-
20–50% = cukup
-
50% = buruk
(Referensi: Hyndman – Forecast Accuracy Metrics)
7. Tools yang Bisa Dipakai untuk Forecasting
✔ Excel (termudah untuk pemula)
-
Moving Average
-
Exponential Smoothing
-
Trendline
-
Forecast.Linear
✔ Google Sheets
Lebih praktis dan mudah kolaborasi.
✔ Power BI
Bagus untuk dataset besar.
✔ SQL (untuk data warehouse)
Query dasar bisa membantu transformasi data.
✔ Python & Machine Learning (untuk advanced)
Kalau mau naik level lebih jauh.
8. Kesalahan Umum dalam Forecasting
❌ Data mentah tidak dibersihkan
❌ Tidak mengecek pola data (trend/seasonal)
❌ Salah pilih metode
❌ Menggunakan data terlalu sedikit
❌ Tidak melakukan evaluasi (MAPE)
Forecasting yang buruk bisa menyebabkan:
-
kelebihan stok
-
kekurangan stok
-
biaya operasional tinggi
-
keputusan salah dari manajemen
9. Kesimpulan
Forecasting sederhana sudah cukup kuat untuk mendukung keputusan bisnis, terutama jika:
-
data historis rapi
-
metode dipilih sesuai pola data
-
ada evaluasi akurasi (MAPE)
Dengan menguasai Moving Average, WMA, Exponential Smoothing, dan Linear Trend, kamu sudah bisa membuat forecasting yang efektif untuk:
-
permintaan barang
-
produksi
-
pengadaan bahan baku
-
staffing
-
budgeting
Skill forecasting adalah fondasi penting untuk Business Analyst, Demand Planner, dan Operation Analyst.
10. Artikel Terkait
- Forecasting sangat membantu dalam peningkatan proses bisnis, terutama dalam aspek perencanaan dan pengendalian. Untuk memahami dasar BPI, baca artikel: Apa Itu Business Process Improvement?
- Jika kamu ingin menyiapkan dataset forecasting menggunakan query, pelajari dasar-dasar SQL pada artikel: Dasar SQL untuk Karyawan Kantoran.
📚 11.Daftar Referensi
- Forecasting sangat membantu dalam peningkatan proses bisnis, terutama dalam aspek perencanaan dan pengendalian. Untuk memahami dasar BPI, baca artikel: Apa Itu Business Process Improvement?
- Jika kamu ingin menyiapkan dataset forecasting menggunakan query, pelajari dasar-dasar SQL pada artikel: Dasar SQL untuk Karyawan Kantoran.
📚 11.Daftar Referensi
-
Harvard Business Review – Demand Forecasting & Inventory Optimization
-
Makridakis, Hyndman – Forecasting: Principles and Practices
-
NIST (National Institute of Standards and Technology) – Exponential Smoothing
-
Tableau Whitepaper – Time Series Analysis
-
Gartner Supply Chain Benchmark
-
Excel & Microsoft Documentation – Forecast.Linear Function
Comments
Post a Comment